SEJARAH MAJLIS ROSHO
Sejarah Majlis ROSHO
diawali dari keprihatinan AL HABIB HUSEIN BIN ABU BAKAR BA’ABUD Terhadap
gaya hidup dan perilaku anak muda yang saat ini ngetrend dengan istilah
Pacaran, Ngoplos, Nge genk, Cangkruk’an Atau banyak waktunya digunakan di Cafe,
Warung Kopi.
Sehinngga bentuk keprihatinan ini mengispirasi AL HABIB
HUSEIN BIN ABU BAKAR BA’ABUD untuk
melakukan pendekatan persuasif beliau mendekati mereka dan tak jarang habibana
merogoh koceng pribadi beliau untuk sekedar memberikan rokok atau makan untuk meraih
simpatis dan ini Beliau lakukan sampai saat ini. Dan alhamdulilah dari
perjuangan kecil itu kemudian terkumpul sampai 200 pemuda yang beliau bina
dengan sederhana.
Semakin lama, karena jama’ah yang mengikuti rutinan tersebut
semakin banyak, maka oleh Alhabib Husein Ba’abud (penggagas awal rutinan ini)
rutinan ini dijadikan sebuah Majlis, dengan saran dan bimbingan dari Alhabib
Alwy Ba’agil dari Ketapang Madura.
Nama
Majlis ROSHO sebenarnya adalah Kepanjangan dari kata ROTIB & SHOLAWAT dan
Seiring berjalannya waktu MAJLIS ROSHO tidak hanya diterima oleh kalangan muda
tapi juga kalngan sepuh Pondok pesantren bahkan instansi pemerintahan dan
sekolah, sehingga Majlis ini menjadi besar dengan jama’ah yang sudah mencapai
ribuan bahkan puluhan ribu.
` Sehingga Majlis ROSHO ini
terinspirasi dari sosok besar dari HABIB SYEKH ABDUL QODIR ASSEGAF dengan
majelis Ahbabul Musthofanya, Maka tidak salah apabila majlis ROSHO ini adalah
anak resmi kandung dari Majelis AHBABUL MUSTHOFA
Alhammdulilah saat ini dari data
yang masuk tidak kurang dari 300 grub Hadroh se,eks karisidenan KEDIRI dibawah naungan Majlis
ROSHO dan tidak kurang Dari 15.000 anggotanya tergabung dalam BOLO ROSHO
tercinta
Obyek dari BOLO ROSHO Sebenarnya “
Para Pemuda Yang Jauh dari AGAMA dan Dikenalkan dengan majelis untuk
bersemangat Nyantri”